Proses pembangunan Jalan Lingkar Sepaku untuk mendukung akses IKN
KALTIM, IKNTODAY.COM - Jalan Lingkar Sepaku untuk mendukung konektivitas menuju Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara telah rampung dikerjakan dengan panjang 5,7 kilometer.
Jalan status nasional itu terbagi atas 4 Segmen. Telah rampung segmen 1, 2, dan 3 dan sedang konstruksi segmen 4.
Segmen 1 sepanjang 1,75 km dengan biaya APBN sebesar Rp66,6 miliar selesai Januari 2023. Selanjutnya Segmen 2 sepanjang 1,85 km selesai November 2022 dengan nilai Rp56,6 miliar dan Segmen 3 sepanjang 2,17 km senilai Rp63,9 miliar.
“Untuk Segmen 1,2,dan 3 saat ini sudah PHO (Provisional Hand Over), selanjutnya Segmen 4 sudah pekerjaan konstruksi ditargetkan selesai Mei 2024,” kata Danis Sumadilaga.
Danis melanjutkan selain Jalan Lingkar Sepaku, saat ini juga tengah dibangun Jalan Sumbu Kebangsaan sisi Barat sepanjang 2,99 km dan Jalan Sumbu Kebangsaan sisi Timur sepanjang 2,96 km.
Untuk Jalan Sumbu Kebangsaan sisi Barat sudah dalam tahap konstruksi sejak September 2022 dan ditargetkan selesai April 2024.
Sementara untuk Jalan Sumbu Kebangsaan sisi Timur sudah terkontrak dan segera dibangun dengan target selesai Juni 2024.
Kementerian PUPR juga tengah membangun Jalan Tol Akses IKN yang tersambung dengan Jalan Tol Balikpapan-Samarinda, tepatnya di KM 11.
Saat ini tengah diselesaikan Tol akses IKN Segmen 3A Karang Joang-KKT Kariangau sepanjang 12,66 km, Segmen 3B KKT Kariangau-Simpang Tempadung sepanjang 7,32 km, dan Segmen 5A Simpang Tempadung-Jembatan Pulau Balang. Pembangunan ketiga jalan tol ini merupakan bagian dari jaringan jalan menuju Ibu Kota Negara yang ditargetkan selesai 2024.
Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan pembangunan infrastruktur IKN Nusantara dilaksanakan secara bertahap dengan mengusung konsep “Future Smart Forest City of Indonesia” sehingga tetap memperhatikan aspek lingkungan.
Pada tahap awal di tahun 2022-2024, pembangunan yang menjadi prioritas Kementerian PUPR salah satunya jalan nasional yang menjadi akses utama ke IKN Nusantara. (*)