RTH Pinang Masak Jambi yang kini viral berbanding terbalik dengan desain rancangannya
JAMBI, IKNTODAY.COM– Sedang viral video taman Ruang Terbuka Hijau (RTH) yang baru dibangun Pemerintah Provinsi Jambi tapi sudah seperti sawah-sawahan, becek dipenuhi genangan air.
Sebuah media buzzer lokal Jambi di akun IG @jambisharing mengupload video kondisi taman yang berada di pinggir Sungai Batanghari itu sudah dipenuhi genangan air.
Beragam komentar pun muncul seolah-olah geli dengan kondisi RTH Ada yang mempertanyakan urgensi pembangunan taman bernama RTH Pinang Masak,“Padahal jalan di desa-desa atau di kota yang perlu diperhatikan, untuk meningkatkan pendapatan daerah malah dipakai untuk kerjaan ah entahlah,” ujar akun ia14n.
RTH ini dikerjakan Pemerintah Provinsi Jambi melalui Dinas PUPR Provinsi Jambi dengan nilai kontrak Rp34,5 Milyar.Dari laman LPSE Provinsi Jambi, disebut tender ini bernama Pembangunan RTH Angso Duo.
Penyedia yang mengerjakan proyek ini adalah PT Bumi Delta Hatten yang beralamat di Jl H Syamsoe Bahroen RT 04 No 34 Kel Selamat Kec Danau Sipin.
Dari data yang ada terlihat ada 45 peserta lelang yang mendaftar tender dan hanya PT Bumi Delta Hatten satu-satunya yang memasukkan penawaran.
Dana pembangunan RTH di atas eks lahan Pasar Angsoduo ini bersumber dari APBD Provinsi Jambi dan dikerjakan tahun 2022.
Meski telah habis masa pekerjaannya, taman ini sekilas memang terlihat seperti taman yang belum jadi.Tak hanya lokasi taman yang mirip sawah-sawahan penuh genangan air saat hujan, namun juga tak menunjukkan perwajahan sebuah RTH.
Seperti kita ketahui bawah RTH merupakan Suatu wadah yang menampung aktivitas manusia dalam suatu lingkungan yang tidak mempunyai penutup dalam bentuk fisik.
RTH juga merupakan ruang yang berdasarkan fungsinya sebagai ruang terbuka hijau yaitu dalam bentuk taman, lapangan atletik dan taman bermain.
Meski RTH Pinang Masak memenuhi hal itu, memiliki lapangan atletik dan taman bermain, namun secara estetika kata Netizen Jambi jauh dari spek sebuah RTH.
“Kira-kira butuh benih padi dak, mumpung musim penghujan,” ujar akun Dediirawan.Sementara netizen lainnya menyarankan agar nama RTH ini berubah nama saja menjadi Wisata Air Putri Pinang Masak.
“Yang banyak bukan bunga lagi, yang banyak itu tumbuh ilalang,” ujar suara pemilik video yang viral di akun buzzer tersebut.
Menanggapi viralnya video terkait RTH ini, Komisi III DPRD Provinsi Jambi kemudian meninjau langsung kondisi RTH Pinang Masak Senin (17/4).
Anggota Komisi III Ivan Wirata usai sidak mengatakan, setelah melihat langsung ternyata belum ada pemeliharaan oleh kontraktor sehingga akhirnya rumput tumbuh dimana-mana, sementara tanaman yang ditanam banyak yang mati.
Saat hujan turun, RTH pun tergenang air akibat drainase di saluran pembuangan air tersumbat.
Tak hanya itu, penerangan di RTH ini juga tidak ada, malam hari gelap gulita karena listrik belum berfungsi.
Ia pun meminta PUPR segera mencari solusi, apalagi uang APBD yang habis untuk taman itu tidak main-main.
Sementara itu, Kepala Dinas PUPR M Fauzi menyampaikan sebenarnya RTH ini masih dalam masa pemeliharaan oleh kontraktor pemenang tender.
Adapun jadwal berakhirnya masa pemeliharaan fisik adalah Juni 2023 dan pemeliharaan vegetasi berakhir pada Desember 2023, artinya sejak awal 2023 masih jadi tanggung jawab pihak kontraktor.
PUPR Kata M Fauzy sudah mengeluarkan surat perintah pemeliharaan. “Sekarang masih kita kasih kesempatan memperbaiki kekurangan. Termasuk saluran-saluran yang tersumbat,” lanjutnya lagi. (*)