CEO TikTok, Shou Zi Chew di gedung DPR Amerika / Foto: Tangkap Layar Youtube Global News

CEO TikTok Pusing 7 Keliling Sampe Ngaku Bukan Orang China Gegara Dituduh Jual Data Warga Amerika

WASHINGTON, IKNTODAY.COM - CEO TikTok, Shou Zi Chew sedang pusing tujuh keliling.

Ia disorot habis-habisan sampai diundang rapat oleh DPR Amerika Serikat terkait ancaman pemblokiran TikTok di negeri Paman Sam itu.

TikTok menjadi perhatian serius negara Amerika Serikat karena dianggap sebagai mata-mata Agen China yang membagi 150 juta data penggunanya kepada China dan dianggap sebagai sosmed perusak mental anak-anak. 

Dalam pertemuan dengan DPR itu, berkali-kali Chew mengatakan TikTok tidak ada kaitannya dengan Partai Komunis China.

Atas tudingan ini, Chew sampai harus menjelaskan siapa dirinya di depan anggota kongres, dengan tegas pula ia katakan bahwa ia bukanlah warga China. 

Pria kelahiran 40 tahun silam itu menjelaskan, bagaimana mungkin ia dituduh sebagai mata-mata China sementara ia adalah warga Singapura.

Ia telah menghabiskan masa lalunya, mulai dari lahir di Singapura hingga akhirnya sekolah di Amerika.

Bahkan kata Chew orang tuanya juga lahir di Singapura.

Bagaimana sebenarnya perjalanan hidup Chew?

Ternyata ia merupakan anak dari keluarga sederhana asal Singapura. Ibunya merupakan seorang admin pembukuan dan ayahnya bekerja untuk perusahaan jasa kontruksi di Singapura.

Kata Chew, ia bahkan juga pernah mengabdi ikut wajib militer Singapura dan berjibaku di dalam hutan Kalimantan, mencoba bertahan hidup dan itu menjadi momen paling melelahkan baginya.

Kemudian Chew berhasil menamatkan kuliahnya tahun 2006 di University College London.

Tak mau berpuas diri lalu ia melanjutkan tingkatan pengetahuannya dengan mengambil kuliah di Harvard Business School di tahun 2010 hingga akhirnya meraih gelar MBA.

Saat kuliah di Harvard inilah ia memulai pengalaman hidup dalam dunia startup dengan bekerja di Facebook. Saat itu facebook belum diluncurkan. 

Namun itu hanyalah pekerjaan sambilan menuntut ilmu di kampus.Begitu tamat, Chew memilih jalur berbeda dengan bekerja di sebuah bank hingga dua tahun lamanya.

Tak lama kemudian pindah ke perusahaan investasi DST dan menjadi pimpinan tim investor ByteDance yang kemudian inilah yang akan menjadi induk TikTok.

Tak lama juga di sana, Chew lalu melalang buana bergabung dengan perusahaan ponsel China, Xiaomi. Berkat pengalamannya sebagai banker, di Xiaomi ia menduduki poisisi sebagai Manager Kuangan pada tahun 2015.

Chew mengurus segala sesuatu terkait dunia keuangan perusahaan hingga akhirnya Xiaomi mampu menjadi perusahan go public pada tahun 2018, tiga tahun setelah ia bergabung.

Berkat kerja Chew, Xiaomi ketika itu mencatat sejarah penting sebagai perusahaan teknologi paling besar IPO dan Chew pun dapat penghargaan naik jabatan menjadi International Business President di Xiaomi pada tahun 2019.

Melihat potensi Chew, kemudian Pendiri ByteDance, tempat ia bekerja dulu, datang menawarkan Chew menjadi Chief Financial Officer. Chew tertarik lalu bergabunglah ia di ByteDance tahun 2021.  

Bukan tanpa alasan, selain karena pengalaman dan kredibilitas karirnya yang telah teruji, Chew rupanya juga sudah saling kenal dengan si pendiri bernama Zhang Yming sejak masih duduk di bangku kuliah di London.

Rejeki memang tak tertukar, baru tiga bulan bekerja di sini, Chew langsung diangkat menjadi CEO.

Namun jabatan kali ini dilatarbelakangi oleh CEO sebelumnya yang tetiba resign setelah tiga tahun bekerja di TikTok.

Dari sini, kerja Chew terus melompat tinggi sampai ia masuk dalam daftar Fortune 40 under 40 pada tahun 2021, saat Covid-19 masih hebat melanda dunia.

Tahun-tahun ini pula, saat orang banyak beraktivitas di rumah, aplikasi sosmed TikTok kian populer dan jadi hiburan bagi penggunanya.  

TikTok adalah aplikasi untuk membuat dan menyebarkan beragam video pendek dalam format secara vertikal, yang dimainkan hanya dengan men-scroll layar ke atas atau ke bawah. 

Kemunculan Chew di gedung DPR Amerika pun ikut viral di akun TikTok, banyak potongan video yang memunculkan sosok dirinya, baik saat berdebat di gedung DPR maupun saat beraktivitas sebagai CEO TikTok. (je)

 

 

Editor: Cessika