Linda Pudjiastuti, Teddy Minahasa dan Merthy Kushandayani
JAKARTA, IKNTODAY.COM - Linda Pudjiastuti mengaku sepulang dari perjalanan di Laut China Selatan, ia meminta Teddy Minahasa menikahinya dengan alasan takut dosa.
Adriel Viari Purba, kuasa hukum Linda Pudjiastuti saat diwawancara Metro TV mengatakan, pernikahan itu diakui Linda dilaksanakan pada tahun 2019.
Pada tahun itu, Linda dan Teddy memang melakukan kegiatan bersama dalam misi penangkapan peredaran narkoba di Laut China Selatan.
Ketika ditanya siapa yang memiliki inisiatif duluan minta dinikahkan. Linda kepada Adriel Purba mengaku bahwa dirinya lah yang memiliki intensi awal, minta dinikahi.
“Kami sering berhubungan, saya takut dosa, jadi saya minta dinikahi secara agama agar saya tidak berdosa lagi melakukan hal tersebut dengan Pak Teddy,” begitu kata Linda seperti ditiru oleh Adriel Purba.
Masih menurut pengakuan Linda, pernikahan itu dilaksanakan di Pelabuhan Ratu Sukabumi Jawa Barat. “Dengan saksi, nama ustad nya Ustad Herman,” lanjut Adriel Purba.
Apakah ada bukti lain pernikahan siri antara Teddy dan Linda? Teddy sebagai orang yang perfectionis, kata Linda selalu menghapus semua foto-foto bersama mereka, bahkan foto perjalanan ke Laut China Selatan juga dihapus Teddy.
Namun meski demikian, Adrial selaku kuasa hukum Linda percaya bahwa pernikahan siri itu memang pernah terjadi.
“Berulang-ulang saya tanya, apa benar? Memang beliau mengatakan benar dan beliau bisa menyampaikan secara detail bagaimana peristiwanya pada saat itu,” ujar Adirel Purba.
“Jika saya ditanya saya percaya atau tidak? saya percaya dan yakin dengan Ibu Linda,” lanjutnya.
Apalagi Linda sangat koorporatif selama persidangan, keterangan yang disampaikan Linda juga bersesuaian dengan saksi-saksi.
Ia juga tidak mengelak, mengakui kesalahan. “Menurut saya tidak ada salahnya kita mempercayai apa yang disampaikan ibu Linda,” lanjutnya.
Kata Linda, meski Teddy tak mengakui hubungan spesial itu namun bagi Linda, Teddy dan dirinya memiliki hubungan khusus.
"Saya itu istri sirinya Pak Teddy Minahasa biar pun beliau tidak mengakuinya," ujar Linda dalam persidangan yang disiarkan secara langsung pada Rabu (1/3/) dari Pengadilan Negeri Jakarta Barat.
Dalam persidangan, Linda membeberkan momen-momen indah dirinya dan Teddy ketika sedang operasi narkoba di Laut China. “Kami tiap hari di kapal tidur bersama,” kata Linda.
Namun sayang, Linda seperti bertepuk sebelah tangan.
Teddy Minahasa usai pengakuan soal nikah siri ini langsung membantahnya.
"Kami ingin mengklarifikasi dan saya bantah semua itu, bohong Yang Mulia," kata Teddy saat persidangan di Pengadilan Negeri Jakarta Barat, Rabu (1/3)
Teddy kemudian meminta waktu dua menit menyanggah pernyataan Linda.
"Kalau saudara Linda mengaku istri saya, pertanyaannya bisa panjang. simple-nya adalah kok suaminya diseret dalam kasus ini?" elak Teddy lagi.
Awal pengakuan Linda soal nikah siri ini bermula ketika memberi tanggapan atas pernyataan Teddy yang menyebutkan ia menjebaknya.
“Saya keberatan kalau ini jebakan, saya dengan pak Teddy tidak pernah ada masalah, waktu ke Laut China itu saya gagal, saya minta maaf dan saya tidak pernah berantem (dengan Teddy),” lanjutnya lagi.
Sementara itu, dalam keterangannya, Teddy Minahasa mengaku mengenal Linda sejak tahun 2005 di Hotel Classic.
Ketika itu, saat pulang kuliah dari kampus Universitas Indonesia, ia dan teman-temannya melakukan spa dan sauna di hotel tempat Linda bekerja dan itulah awal perkenalan terjadi.
Heboh soal Linda istri siri Teddy Minahasa, dalam kehidupan nyata Teddy Minahasa memiliki istri sah bernama Merthy Kushandayani.
Merthy termasuk istri polisi yang aktif di organisasi Bhayangkari, Hal ini terlihat dalam akun instagramnya @merthy76.
Merthy Kushandayani lahir bulan Oktober pada tahun 1976. Meski usianya tak lagi muda, telah melewati kepala empat, namun Merthy dikenal selalu berpenampilan cantik dengan wajah awet muda.
Merthy juga memiliki nama lain yaitu Puti Sibadayu Alam, sebuah nama kehormatan yang pernah ia terima dari Tampuak Tangkai Alam Minangkabau saat suaminya bertugas sebagai kapolda Sumbar.
Menikah dengan Teddy Minahasa, Merthy dikarunia dua anak.
Teddy Minahasa terlibat kasus penyelundupan barang bukti narkotika jenis sabu hasil tangkapan Polres Bukittinggi.
Ketika itu, Mei 2022 Polres Bukittinggi berhasil menggagalkan peredaran sabu seberat 41,4 kilogram.
Teddy Minahasa sebagai Kapolda Sumbar, meminta AKBP Dody selaku kapolres Bukittinggi waktu itu untuk mengambil barang bukti (BB) sabu, ditukar dengan tawas.
Pengakuan Dody, semula Teddy Minahasa meminta ia menyisihkan 12 kilogram BB, karena tidak berani lalu akhirnya cuma disisihkan 5 kilogram yang kemudian diganti dengan tawas atas perintah Teddy.
Masih keterangan Dody, saat ditanya "untuk apa jendral? Saya enggak berani" Teddy menjawab itu sebagai reward untuk anggota
“Ini kebiasaan anggota kalau ada barang bukti disisihkan diam-diam dan untuk undercover,” ujar Dody.
Kemudian AKBP Dody memberikan sabu tersebut kepada Linda atas perintah Teddy.
Oleh Linda sabu diberikan kepada Kompol Kasranto untuk dijual kepada Alex Bonpis, seorang bandar narkoba Kampung Bahari dan kemudian terungkap.
Akibat kasus Teddy Minahasa ini, 11 orang telah ditetapkan sebagai terdakwa.
Mereka Teddy Minahasa Hendra, Aril Firmansyah, Aipda Achmad Darmawan, Mai Siska, Kompol Kasranto, Aiptu Janto Situmorang, Linda Pudjiastuti, Syamsul Ma'arif, Muhammad Nasir, dan AKBP Dody Prawiranegara.
Teddy Minahasa dan terdakwa lainnya telah melanggar Pasal 114 Ayat 2 subsider Pasal 112 Ayat 2, juncto Pasal 132 Ayat 1, juncto Pasal 55 Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika. (*)