Kapolda Jambi dikunjungi Gubernur Jambi terlihat sudah ceria. Foto diambil dua hari sebelum Kapolda Jambi keluar dari RS Polri Kramat Jati Jakarta / Tangkap Layar IG @alharaisjambi

Kapolda Jambi Sudah Diizinkan Pulang dari RS Setelah 12 Hari Dirawat di RS Polri

JAKARTA, JAMBITODAY.COM - Kapolda Jambi  Irjen Pol Rusdi Hartono telah melewati masa perawatan selama 12 hari di RS Polri Kramat Jati.

 

Sejak diterbangkan ke Jakarta dari Jambi pada 22 Februari 2023 lalu, Minggu 5 Maret 2023 Kapolda Jambi diizinkan keluar dari Rumah Sakit 

 

Kepala Rumah Sakit Bhayangkara Jambi, Kombes Pol dr El Yandiko mengatakan, kondisi Kapolda Jambi, dan juga ajudan Kapolda Briptu Aditya telah stabil dan telah diperkenankan pulang ke rumah. 

 

Dalam jadwal, Kapolda Jambi pada Senin 6 Maret 2023 akan kembali ke Jambi.

 

Dua hari sebelum keluar dari rumah sakit, Kapolda Jambi juga sempat dijenguk oleh Gubernur Jambi Al Haris. 

 

“Alhamdulillah kemarin kami sempatkan waktu melihat perkembangan kesehatan seorang sahabat saya Kapolda Jambi yang sedang mengalami perawatan di Rumah Sakit Polri Jakarta,” ujar Al Haris. 

 

Dengan kondisi yang semakin membaik, Kapolda Jambi kata Al Haris juga sudah minta pulang ke Jambi.

 

“Saya paham beliau seorang pekerja keras yg tidak betah terlalu lama tidak ke lapangan. Dan saya sempatkan juga menjenguk korban lainnya semoga Allah percepat kepulihan beliau dan dapat bekerja seperti sedia kala,” lanjut Al Haris.

 

Al Haris juga mengunggah momen-momen ia bersama Kapolda Jambi di ruangan RS. Terlihat Al Haris mencium Kapolda Jambi, ngobrol bersama dan bersenda gurau dengan Kapolda Jambi. 

Sebelum dirawat di Jakarta, Kapolda Jambi sempat dirawat satu malam di RS Bhayangkara Jambi. 

 

Saat dikunjungi oleh sahabat satu angkatan sesama alumni Akpol 91, Kapolda Riau Irjen Pol Mohammad Iqbal, Kapolda Jambi menceritakan detik-detik kecelakaan helikopter yang ditumpanginya. 

Saat kejadian situasi sangatlah kacau. Kapolda Jambi bahkan tak bisa membuka seat belt yang sedang terpasang di tubuhnya.

 

Kondisi itu membuat ia harus ditarik dari luar helikopter oleh rombongan lainnya yang masih sadar dan kuat pasca kecelakaan terjadi. “Tidak bisa keluar sendiri,” ujar Iqbal menirukan kalimat Kapolda Jambi seperti dikutip Jambi Ekspres dari Jawapos.

 

Melihat video yang ramai beredar, kapolda Jambi terlihat seperti pingsan saat dievakuasi dengan helikopter NAS-332 Super Puma H-3211 milik TNI AU, berputar-putar diangkat hoist, ini juga ditanya Iqbal. 

 

”Itu sadar ngga saat ditarik hoist muter-muter?” tanya Iqbal. Lalu dijawab oleh Kapolda Jambi saat itu dirinya sebenarnya masih sadar. ”Cuma, saya pikir itu lepas nih, lepas nih,” ceritanya lagi.

 

Saat proses evakuasi ini, tim SAR kata Iqbal juga terus berdoa dan berzikir agar proses evakuasi berjalan lancar.

 

Sebelumnya Wakapolda Jambi, Brigjen. Pol. Drs. Yudawan Roswinarso, S.H., M.H mengatakan evakuasi dilaksanakan secara bergantian, dengan cara mengangkut satu per satu korban dengan hoist helikopter, memprioritaskan korban yang terluka paling parah.

 

Hampir 76 jam menahan sakit, Kapolda Jambi Irjen Pol Rusdi Hartono ternyata masih sempat mendahului anak buahnya untuk dievakuasi.

 

Ia pun tercatat sebagai orang ke enam yang dievakuasi dari hutan Bukit Tamiai di Kerinci Jambi, Selasa, 21 Februari 2023 pukul 16.38 WIB.

 

Info ini diperoleh Jambi Ekspres dari salah satu tim yang bertugas di lapangan, Kapolda katanya sempat minta jadi yang terakhir namun tak diakomodir oleh tim gabungan mengingat kondisinya juga butuh perawatan cepat.

 

"Evakuasi anggota duluan, pastikan mereka baik-baik saja, Mereka tanggung jawab saya," ujar Kapolda seperti dikutip dari sebuah video unggahan Instagram Polda Jambi.

 

Kapolda Jambi kemudian berhasil dievakuasi oleh tim gabungan dengan helikopter Super Puma milik TNI AU.  Ia dijemput dari ketinggian 5.000 kaki dan dibawa dari hutan Bukit Tamiai dengan ketinggian 4.000 kaki.

 

Sebelumnya Wakapolda Jambi, Brigjen. Pol. Drs. Yudawan Roswinarso, S.H., M.H saat rapat persiapan mengatakan evakuasi akan dilaksanakan secara bergantian, dengan cara mengangkut satu per satu korban dengan hoist helikopter, memprioritaskan korban yang terluka paling parah.

 

Proses evakuasi dilakukan tiga tahap.

 

Evakuasi Tahap Pertama Pukul 14.30 :

  1. ADC Briptu Muhardi Aditya (Penumpang)
  2. Copilot AKP Amos Freddy P.Sitompul (Awak)
  3. Dir Polairud Polda Jambi Kombes Pol Michael Mumbunan (Penumpang)
  4. Dirreskrimum Polda Jambi Kombes Pol. Andri Ananta Yudhistira (Penumpang)

 

Evakuasi Tahap Kedua Pukul 16.30 :

  1. Pilot AKP Ali Nurdin S.Harahap (Awak)
  2. Kapolda Jambi Irjen. Pol. Drs. Rusdi Hartono, M.Si. (Penumpang)

 

Evakuasi Tahap Kedua Pukul 17.25 :

7.Koorspripim Kompol Ayani, S.I.K., M.H (Penumpang)

  1. Mekanik an. AIPDA Susilo,S.H. (Awak)

 

Kondisi Kapolda Jambi termasuk cukup parah, bahkan dalam setiap rekaman video dan foto yang dikirim ke redaksi Jambi Ekspres, Kapolda Jambi selalu dalam posisi berbaring dan lemah. 

 

Kapolda Jambi tak tak hanya mengalami patah tangan.  Beberapa sakit lain juga dialami sejak awal kejadian. Salah satunya adalah rasa sakit yang cukup berat di bagian punggung.

 

Kemudian beberapa cedera lain yang masih harus diperiksa lebih lanjut.  

 

Kapolda kabarnya juga sempat drop beberapa kali dan ditangani langsung oleh tim medis yang standby di lokasi sejak hari kedua kejadian.

 

Kecelakaan helikopter yang membawa Kapolda Jambi terjadi pada Minggu 19 Februari 2023 pukul 11.05 siang.

 

Kapolda Jambi dan rombongan pada hari insiden itu terbang menggunakan heli jenis Bell 412 SP dengan nomor Registrasi P-3001.

 

Kapolda dan rombongan terbang dari Jambi ke Kerinci pukul 09.25 WIB dalam rangka kunjungan kerja.

 

Pukul 11.02 WIB, Posko Polda Jambi tiba-tiba mendapat laporan bahwa heli tersebut jatuh di titik koordinat S20 9’ 3.53” E1010 42’ 12.63” di Desa Tamiai Kecamatan Batang Merangin Kabupaten Kerinci. Beruntung semua korban selamat. 

 

Proses evakuasi jalur udara memang sempat terhambat karena sejak hari pertama helikopter bantuan sulit menjangkau lokasi kejadian akibat kabut awan yang tebal. 

 

Enam helikopter dikerahkan untuk mengevakuasi Kapolda Jambi dan rombongan, beberapa kali gagal mendekat ke lokasi.

 

Setelah tiga hari, semua korban akhirnya berhasil dibawa ke Jambi dan sudah mendapat tindakan medis di RS Bhayangkara Jambi kemudian dua orang diantaranya telah dirujuk ke RS Polri Kramat Jati.

 

Keduanya adalah Kapolda Jambi dan ajudannya ADC Briptu Muhardi Aditya, kondisi ajudan juga terbilang parah dan menjadi orang pertama yang dievakuasi.

 

Menyusul kemudian Pilot AKP Ali Nurdin dan Co Pilot AKP Amos Freddy, juga diberangkatkan ke Jakarta untuk mendapatkan perawatan yang lebih intensif, di RS. Bhayangkara Raden Said Sukanto Kramat Jati Jakarta. (*)