Jembatan Pulau Balang Jadi Akses Utama Menuju KIPP Nusantara

Jembatan Pulau Balang Jadi Akses Utama Menuju KIPP Nusantara

NUSANTARA, IKNTODAY.COM – Jembatan Pulau Balang menjadi akses utama menuju Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) Nusantara. Hal ini karena Balang salah satu infrastruktur penting yang menghubungkan Kota Balikpapan dengan Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur.

Jembatan Pulau Balang dibangun dengan tujuan untuk memperkuat jalur logistik dan meningkatkan mobilitas di kawasan tersebut. Dengan adanya jembatan ini, diharapkan mampu mendorong laju perekonomian di Kalimantan Timur dan sekitarnya.

Jembatan berjenis cable stayed ini dibangun dengan total panjang rentang utama (mainspan) dan rentang samping (sidespan) mencapai 804 meter. Jembatan ini memiliki empat jalur dengan total lebar mencapai 17,5 meter, memungkinkan kapasitas lalu lintas yang lebih besar.

Jembatan yang menjadi bagian dari jalur fungsional ekosistem menuju Nusantara ini menjadi jembatan cable stayed terpanjang kedua di Indonesia setelah Jembatan Suramadu di Surabaya yang memiliki total panjang sidespan dan mainspan mencapai 818 meter.

Dalam kesempatan ini, Presiden Jokowi mencoba mulusnya Jembatan Pulau Balang menggunakan motor bersama Menteri PUPR sekaligus Plt. Kepala Otorita IKN Basuki Hadimuljono, Wakil Menteri ATR/BPN sekaligus Plt. Wakil Kepala Otorita IKN Raja Juli Antoni, Mantan Menteri Parekraf Wishnutama, serta sejumlah influencer.

"Saya barusan sudah coba melalui jembatan ini, alhamdulillah jalanya mulus," ujarnya (28/07). 

Acara ini juga turut dihadiri oleh Ibu Negara Iriana Joko Widodo, Sekretaris Otorita IKN Achmad Jaka Santos, Deputi Bidang Sarana dan Prasarana Otorita IKN Silvia Halim, Deputi Bidang Pengendalian Pembangunan Otorita IKN Thomas Umbu Pati Tena, serta Staf Khusus Kepala Otorita Ibu Kota Nusantara Bidang Komunikasi Publik Troy Harrold Yohanes Pantouw. 

Harapannya, jembatan ini tidak hanya akan menjadi penghubung fisik antarwilayah, tetapi juga penghubung bagi kemajuan ekonomi, sosial, dan budaya di Kalimantan Timur dan Indonesia secara keseluruhan.(*)

Penulis: Lucia
Editor: Lucia