Rumah Sakit Hermina Nusantara Diresmikan, Prioritaskan Kesehatan ASN dan Warga Nusantara

Rumah Sakit Hermina Nusantara Diresmikan, Prioritaskan Kesehatan ASN dan Warga Nusantara

NUSANTARA,IKNTODAY.COM - Presiden Joko Widodo meresmikan Rumah Sakit Hermina Nusantara di Ibu Kota Nusantara Jumat (11/10).

Peresmian ini menjadi langkah penting dalam menyediakan fasilitas kesehatan modern bagi masyarakat Nusantara, terutama para Aparatur Sipil Negara (ASN) yang akan menjadi warga pionir di Nusantara.

 "Ini memberikan kepercayaan dan rasa percaya diri bagi ASN yang segera akan kita pindahkan ke Ibu Kota Nusantara, karena rumah mereka sudah siap, kantornya akan siap pada November ini. Sekali lagi, saya mengapresiasi apa yang telah dibangun oleh Hermina Nusantara. Dengan mengucap Bismillahirrahmanirahim, pada siang hari ini saya resmikan Rumah Sakit Hermina Nusantara di Nusantara," ujar Presiden sebelum menekan tombol peresmian dan menandatangani prasasti.

Rumah Sakit Hermina Nusantara dibangun untuk menyediakan fasilitas kesehatan terbaik bagi masyarakat Nusantara, khususnya para ASN yang akan segera pindah dan menjadi warga pelopor di Ibu Kota Nusantara.

Dengan adanya rumah sakit ini, diharapkan layanan kesehatan yang berkualitas dapat diberikan secara cepat dan merata kepada seluruh penduduk Nusantara. 

Direktur Utama PT Medikaloka Hermina Tbk., dr. Hasmoro, menyampaikan bahwa Rumah Sakit Hermina Nusantara dibangun di atas lahan seluas 20.700 meter persegi dengan total luas bangunan mencapai 28.210 meter persegi.

Rumah sakit ini dirancang dengan kapasitas 200 tempat tidur, dan tahap pertama pembangunan yang telah rampung mencakup lima lantai serta menyediakan 50 tempat tidur pasien.

Dalam jangka panjang, RS Hermina Nusantara akan diperluas menjadi delapan lantai untuk memenuhi kebutuhan fasilitas kesehatan di Nusantara. 

Hingga saat ini, PT Medikaloka Hermina Tbk. telah menyerap anggaran sebesar Rp500 miliar dari total alokasi Rp650 miliar yang direncanakan untuk pembangunan rumah sakit tersebut.

Peningkatan kapasitas juga menjadi prioritas, dengan target penambahan tempat tidur pasien menjadi 100 unit pada tahun 2025, guna menjawab kebutuhan layanan kesehatan yang terus berkembang di Ibu Kota Nusantara. 

Salah satu hal yang menarik dari peresmian ini adalah bahwa PT Medikaloka Hermina Tbk. merupakan salah satu investor pertama yang menyampaikan komitmennya langsung kepada Presiden Jokowi pada tahun 2022, saat jajak pasar dilakukan, untuk membangun rumah sakit di Ibu Kota Nusantara.

Komitmen ini terwujud pada tahun 2023 saat dilakukan groundbreaking pembangunan rumah sakit, dan muai beroperasi di tahun ini. 

Deputi Bidang Pendanaan dan Investasi Otorita Ibu Kota Nusantara (IKN), Agung Wicaksono, menyampaikan bahwa komitmen PT Medikaloka Hermina Tbk. dalam membangun rumah sakit ini adalah salah satu contoh nyata investasi yang mendukung percepatan pembangunan di Nusantara. 

"Dengan adanya layanan Rumah Sakit bagi ASN, maupun juga bagi masyarakat setempat yang membutuhkan layanan kesehatan, seperti yang disampaikan oleh Presiden tadi, sudah ada tiga pasien yang dirawat. Artinya, IKN ini benar-benar dibangun untuk rakyat. Bahkan, Dirut Hermina juga menyampaikan bahwa rumah sakit ini sudah bekerja sama dengan BPJS," ujar Agung.

Staf Khusus Kepala Otorita IKN, Troy Pantouw, menambahkan bahwa peresmian Rumah Sakit Hermina Nusantara ini merupakan salah satu langkah konkret dalam mewujudkan infrastruktur pelayanan publik yang mendukung kehidupan di Nusantara.

"Pembangunan ini bukan hanya simbol keberhasilan investor, tetapi juga cerminan dari visi IKN sebagai kota yang mampu memberikan pelayanan terbaik bagi warganya, baik dari segi kesehatan, transportasi, maupun pendidikan. Komitmen seperti ini menunjukkan betapa pentingnya kolaborasi antara pemerintah dan sektor swasta dalam membangun masa depan Nusantara." ungkap Troy.

Dengan peresmian ini, Ibu Kota Nusantara semakin mendekati visinya sebagai kota cerdas yang berkelanjutan dengan dukungan fasilitas kesehatan dan infrastruktur mumpuni yang siap melayani para ASN serta masyarakat setempat.(*)

 

Penulis: Lucia
Editor: Lucia