Kisah Nabi Adam AS, Manusia Pertama di Bumi

Kisah Nabi Adam AS, Manusia Pertama di Bumi

IKNTODAY.COM - Mendongeng memiliki banyak manfaat, salah satunya untuk mengasah imajinasi anak dan menambah atau mengulang kembali keilmuan bagi orang dewasa.

Bahkan dari dongeng banyak hikmah dan pelajaran yang bisa diterapkan dalam menjalankan kehidupan

 

Nabi Adam AS : Manusia Pertama di Bumi

Nabi Adam AS merupakan manusia pertama yang diciptakan Allah SWT.

Disebutkan dalam sebuah hadits:

"Allah menciptakan Adam dari segenggam tanah yang diambil dari seluruh permukaan tanah, maka lahirlah anak Adam yang sesuai dengan asal tanahnya. Di antara mereka ada yang berkulit putih, hitam, dan perpaduan antara warna tersebut. Di antara mereka ada yang bersifat lembut dan kasar serta perpaduan antara keduanya serta di antara mereka ada yang baik dan jahat." (HR. Abu Dawud).

Namun sebelum menciptakan Nabi Adam AS, Allah SWT telah menciptakan malaikat dan iblis.

Malaikat diciptakan dari cahaya atau nur.

Iblis diciptakan dari api.

Sedangkan Nabi Adam AS diciptakan dari tanah.

Nabi Adam AS diberikan keistimewaan oleh Allah SWT berupa pengetahuan tentang alam semesta yang tidak diberikan kepada makhluk ciptaan lainnya.

Oleh karena itu dijadikan pemimpin atau khalifah di bumi.

Karena keistimewaannya Allah SWT memerintahkan para malaikat, iblis dan jin untuk bersujud kepada Nabi Adam AS.

Akan tetapi, Iblis menolak.

Iblis merasa dirinya memiliki kedudukan lebih tinggi dari Nabi Adam AS karena Iblis diciptakan dari api sedangkan Nabi Adam AS dari tanah.

Iblis menolak dengan keras dan tidak mau bersujud kepada Nabi Adam AS, lalu Allah SWT mengutuk iblis dan mengusir dari surga.

Tinggallah Nabi Adam AS bersama para malaikat disurga.

Hidup sendiri sebagai manusia menjadikan Nabi Adam AS kesepian.

Kemudian Allah SWT menciptakan Hawa untuk menemani Nabi Adam AS untuk hidup disurga.

Nabi Adam AS dan Hawa pun menikah dan mereka hidup bahagia di surga beserta seluruh kemewahannya.

Allah SWT memperbolehkan Nabi Adam AS dan Hawa untuk menikmati apapun yang ada disurga.

Tetapi Allah SWT melarang Nabi Adam dan Hawa untuk mendekati dan memakan buah kuldi.

Bertahun – tahun Nabi Adam AS dan Hawa mematuhinya.

Tetapi iblis terus mencari cara untuk menggoda Nabi Adam AS dan Hawa untuk mencicipi buah khuldi.

Hingga suatu hari setan berhasil melakukan tipu daya.

Nabi Adam AS akhirnya tergoda memetik buah khuldi dan memakannya bersama Hawa.

Setelah itu, Allah SWT sangat marah.

Lalu Allah SWT menghukum Nabi Adam AS dan Hawa dengan mengeluarkannya dari surga dan disuruh hidup di bumi.

Namun Nabi Adam AS dan Hawa diturunkan pada tempat yang berbeda di muka bumi.

Setelah 40 tahun saling mencari, Nabi Adam AS dan Hawa mereka dipertemukan di sebuag bukit Bernama Jabal Rahmah atau Padang Arafah.

Setelah diusir dari surga, Nabi Adam AS dan Hawa sangat menyesal dan merekapun bertaubat memohon ampunan kepada Allah SWT.

Sebagai manusia pertama, Nabi Adam AS menjadi khalifah atau pemimpin di muka bumi.

Allah SWT menyuruh Nabi Adam AS untuk menjadi Rasul dan menyampaikan ajaran islam kepada Hawa sebagai istrinya dan keturunannya.

Hidup di bumi, menjadikan Nabi Adam AS dan Hawa menemui banyak kesulitaan sangat berbeda saat masih berada di surga.

Oleh karena itu,Nabi Adam AS belajar berternak dan bercocok tanam untuk bertahan hidup.

Nabi Adam AS melahirkan 40 anak dan terus bertambah sampai menjadi banyak suku bangsa seperti saat ini.

 

Berdasarkan cerita Nabi Adam AS, ada beberapa hal yang bisa diteladani

  • Iblis adalah ciptaan Allah SWT yang akan menggoda manusia agar mau melanggan perintah Allah SWT, oleh karena itu kita harus memperkuat keimanan kita sehingga tidak mudah tergoda dengan tipu daya iblis.
  • Disaat kamu terlanjur melakukan dosa maka segeralah untuk bertaubat dan Allah SWT pasti akan mengampuni asalkan taubat itu dilakukan dengan bersungguh – sungguhg dan tidak akan mengulangnya lagi.
  • Selalu mengingat Allah SWT dalam setiap situasi.
  • Sabarlah saat mendapatkan kesulitan dan ujian, karena setelah kesulitan akan ada kemudahan dengan cara kita berusaha.
Penulis: Lucia
Editor: Lucia



Advertorial