Kisah Nabi Ishaq AS Yang Terlahir Dengan Sifat Arif dan Bijaksana

Kisah Nabi Ishaq AS Yang Terlahir Dengan Sifat Arif dan Bijaksana

IKNTODAY.COM - Nabi Ishaq AS merupakan putra dari Nabi Ibrahim AS dan istrinya Sarah. Kelahiran Nabi Ishaq AS adalah sebuah keberkahan besar dari Allah SWT karena Sarah istri Nabi Ibrahim AS telah dinyatakan tidak bisa memiliki keturunan.

Saat itu Nabi Ibrahim AS telah berusia sekitar 100 tahun dan sang istri Sarah berusia sekitar 90 tahun. Walaupun harus melewati penantian yang sangat panjang untuk memiliki anak Nabi Ibrahim AS sudah sangat ikhlas menerima hal itu.

Namun, tidak ada yang tidak mungkin terjadi bila itu sudah menjadi ketetapan Allah SWT dan itu menjadi salah satu mukzijat Nabi Ishaq AS.

Hadirnya Nabi Ishaq AS tertuang dalam Al-Quran, dimana Allah SWT memerintahkan para malaikat untuk menemui Nabi Ibrahim AS dan menyampaikan kabar akan kelahiran Nabi Ishaq AS. Malaikat juga memberikan selamat kepada Nabi Ibrahim AS dan istri atas hadirnya Nabi Ishaq AS.

Awalnya Nabi Ibrahim AS tidak mengetahui bahwa yang menemuinya adalah malaikat utusan Allah SWT. Nabi Ibrahim AS memberikan suguhujan daging anak sapi namun para malaikat tidak menjamahnya sama sekali dan hal ini membuat Nabi Ibrahim AS merasa takut.

Malaikat menjelaskan kepadan Nabi Ibrahim AS untuk tidak takut karena ini adalah hal bahagia, dimana penantian panjang dirinya dan sang istri akan terwujud dengan hadirnya seorang anak bernama Ishaq.

Bukan hanya Ishaq, Nabi Ibrahim AS juga kan dikarunia seorang anak lainnya bernama Yaqub. Kisah ini tertulis dalam QS. Huud : 69-73.

Dan sesungguhnya utusan-utusan Kami (malaikat-malaikat) telah datang kepada lbrahim dengan membawa kabar gembira, mereka mengucapkan “Selamat.” Ibrahim menjawab “Selamatlah,” maka tidak lama kemudian Ibrahim menyuguhkan daging anak sapi yang dipanggang. (QS. Huud: 69)

Maka tatkala dilihatnya tangan mereka tidak menjamahnya, Ibrahim memandang aneh perbuatan mereka, dan merasa takut kepada mereka. Malaikat itu berkata “Jangan kamu takut, sesungguhnya kami adalah (malaikat-malaikat) yang diutus kepada kaum Luth.” (QS. Huud: 70)

Dan istrinya berdiri (dibalik tirai) lalu dia tersenyum, maka Kami sampaikan kepadanya berita gembira tentang (kelahiran) Ishaq dan dari Ishaq (akan lahir putranya) Yaqub. (QS. Huud: 71)

Istrinya berkata “Sungguh mengherankan, apakah aku akan melahirkan anak padahal aku adalah seorang perempuan tua, dan ini suamiku pun dalam keadaan yang sudah tua pula? Sesungguhnya ini benar-benar suatu yang sangat aneh.” (QS. Huud: 72)

Para malaikat itu berkata “Apakah kamu merasa heran tentang ketetapan Allah? (Itu adalah) rahmat Allah dan keberkatan-Nya, dicurahkan atas kamu, hai ahlulbait! Sesungguhnya Allah Maha Terpuji lagi Maha Pemurah.” (QS. Huud: 73)

Mendengar kabar yang disampaikan malaikat, Nabi Ibrahim AS dan sang istri memahami bahwa hal yang tidak mungkin akan menjadi mungkin dengan rahmat dan keberkatan Allah SWT.

Nabi Ishaq AS lahir di Kota Kana’an pada 1761 SM, dirinya lahir saat saudara lain ibu nya Nabi Ismail AS berusia 14 tahun.

Nama Ishaq sendiri diambil dari bahsa Ibrani yang berarti tertawa gembira. Bahkan sejak Nabi Ishaq AS lahir, Allah SWT telah memberikan julukan sebagai anak yang arif dan bijak.

Sejak kecil, Nabi Ishaq AS sudah menunjukkan tanda – tanda kenabian, dengan dirinya yang rajin beribadah, suka menolong dan memiliki kepribadian yang baik dan taat kepada Allah SWT.

Setelah dewasa, Nabi Ishaq AS membantu ayahnya Nabi Ibrahim AS untuk menyebarkan dakwah. Kemudian Allah SWT mengutus Nabi Ishaq AS meneruskan dakwah Nabi Ibrahim AS kepada umatnya di tanah Palestina.

Dalam dakwahnya, Nabi Ishaq AS menyerukan kaum untuk menyembah Allah SWT, mendirikan sholat, mengingatkan akan akhirat dan perintah – perintah baik.

Oleh karena itu, Allah SWT memberikan mukjizat kepada Nabi Ishaq AS berupa umur yang panjang dimana Nabi Ishaq AS wafat pada usia 170 tahun.

Hingga berumur 40 tahun Nabi Ishaq AS tidka kunjung menikah. Hingga pada satu kesempatan Nabi Ibrahim AS meminta pelayannya untuk mencarikan istri untuk Nabi Ishaq AS.

Kemudian, Nabi Ishaq menikah dengan seorang wanita Irak keturuan Ibrahim yang menetap di Palestina bernama Rifdah.

Namun sayangnya, Nabi Ishaq AS juga merasakan penantian panjang seperti yang dirasakan sang ayah Nabi Ibrahim AS dan Ibunya karena istri Nabi Ishaq AS dinyatakan mandul.

Namun dengan kesabaran dan ketaatan Nabi Ishak dan istrinya, Allah SWT memberikan karunia besar berupa dua orang anak laki – laki kembar bernama Ish dan Yakub.

Anak kembar Nabi Ishaq AS ini memutuskan untuk menempuh jalan yang berbeda dimana, Ish menjadi nenek moyang bangsa romawi sedangkan Yaqub menjadi Nabi dan dari Yaqub lah lahir bangsa Bani Israil.

Penulis: Lucia
Editor: Lucia



Berita Terkait
Advertorial